06 Desember 2008

Rejeki

Rejeki tak akan kemana

HARI ini hari Sabtu. Hari yang biasanya saya isi dengan bersepeda, mencuci, menyetrika dan kemudian tidur seharian. Tapi rupanya hari ini saya tidak bisa melakukan semua hal diatas, saya harus ke kantor.
Meeting begitu permintaannya. Dengan berat saya harus rela meninggalkan kasur hangat saya.

Memakai kostum nggilani (kaos dan celana yang sudah saya pakai berkali-kali dalam minggu ini dan belum saya cuci) saya berangkat gontai sambil ditemani perasaan kecewa pada diri sendiri karena telah melewatkan sebuah kesempatan. Saya melewatkan sebuah lowongan di WHO, oh...

Tiba dikantor saya melihat makanan dan minuman. Hmm.. sepertinya rapat yang istimewa sampai menyediakan makanan-makanan sedap. Cukuplah untuk mengobati kekecewaan saya pagi ini:)

Tak lama berselang kemudian si pengatur proyek itu datang dengan mengenakan kemeja (sedikit bingung, saya pikir cukup aneh berpakaian rapi dihari Sabtu meski untuk meeting, yah..mungkin saja ia sedang ingin rapi). Kemudian ia membuka rapat, seterusnya bla bla bla..... (seperti rapat-rapat biasa) dan saya sibuk dengan pikiran-pikiran liar saya.
Sedang asyiknya menikmati keliaran diri, si pengatur proyek berujar “dengan ini saya serahkan tugas dan tanggung jawab si... kepada ... silahkan menyampaikan beberapa kata.
Dengan bingung, saya ikuti permintaannya, seterusnya bla bla bla... dilanjutkan dengan berjabat tangan, berpelukan, dan berfoto.

Oh???
Ya ini rejeki, meski bukan di WHO.
*meski gajinya tidak seperti di who, tapi tetep alhamdulillah...

4 komentar:

Yogiswara mengatakan...

IYa,cin. seperti katamu, pekerjaan itu seperti soulmate. kalo emang belum jodohnya maka tidak dapat dipaksakan. berdoa semoga akan ketemu 'soulmate' sesuai yang diharapkan. amien. sama-sama mendoakan ^_^

Anonim mengatakan...

uhuii...! operation assistant niyy :D (ato apa namanya?)

ayu mengatakan...

hush...

Yogiswara mengatakan...

uhuy...selamat selamat ^_^ hmm...sayang kita tidak bisa berjabat tangan dan berfoto2 ^_^

Posting Komentar | Feed



Sapedah | powered by Blogger | created from Minima retouched by ics - id