Dua Puluh Tujuh

HARI datang dan pergi, terus melintas sepi dengan atau tanpa matahari. Hari ini hari ulang tahunku.

Apakah (tetap) sepi?

Hingar sejenak, dengan tar dan balon dan ban seu (makanan khas Vietnam). Wah....
Pesta yang dinikmati banyak orang, semua deteni di Rudenim Batam termasuk penjaganya, bahkan bapak-bapak Satpol PP di pos penjagaan Kantor Gubernur Sementara Kepri juga ikut meramaikan pesta.
Kurayakan ulang tahunku bersama mereka, berbagi kebahagiaan ditengah keputusasaan. Hmm??

Seusai pesta kembali sepi.

"All the lonely people

Where do they all come from?

All the lonely people

Where do they all belong?"

(The Beatles)

Bertambah umur, menabur hutang

Dua puluh tujuh tahun dengan hutang yang membayangi selama beberapa tahun kedepan:(
Fyuh..., ikhlas dan bersyukur.
Bersyukur bisa berkebun diatas hutang:)

Weits...kusambung lagi catatanku ini.

Pesta ternyata belum usai. Setelah pesta bersama migrant, sehari sesudahnya kurayakan lagi hari kelahiranku bersama sahabat-sahabat bersepeda.
Menyenangkan....:)

Dua puluh tujuh tahun tidak hanya dengan hutang, tapi penuh dengan kehangatan dari sahabat.

Pesta