
Minggu, 20 Juli 2008, dua puluh orang pesepeda ‘penikmat becek’, mengayuh sepeda melintasi genangan air dan licinnya jalanan yang berlumpur di jalur 8. Jalur ini dinamakan jalur 8 karena setelah dipetakan membentuk angka 8 (Start lapangan Genta - Kebun Sayur -Menyebrang Tanjakan Daeng - Blok R - Kawasan Industri - Bukit ??? - muncul lagi di pertigaan Blok R – finish jalan Jembatan I).
Start dari lapangan Genta pukul 06.45 WIB, kami melewati rute Kebun Sayur, dilanjutkan dengan menuntun sepeda di hutan Blok R, dan sejenak menikmati kecantikan mbak-mbak pekerja keras di Dormitori Muka Kuning.
Tidak berlama-lama, kayuhan segera dilanjutkan karena rute yang lebih melelahkan menanti didepan kami.
Kali ini tidak lagi 20 orang, peserta susut setengahnya dengan berbagai alasan.
Dari kawasan industri Muka Kuning, kami yang tersisa menggowes ke arah Piayu.
Dan perjalanan melelahkan namun menyenangkanpun dimulai...
Penuh tanjakan dan pastinya kami disuguhi pemandangan yang luar biasa dari ketinggian; Sei Ladi, kabel listrik yang membentang, Jembatan I, pulau-pulau serta laut Kepri, sungguh perpaduan indah yang menyegarkan.
Extra Kuah
Sampai di puncak, kami membuka perbekalan. Saat itu langit dengan mendung menggelayut, dan tidak perlu waktu lama untuk membuat makan siang kami menjadi sedikit berkuah, klo istilah Jawanya “nyemek”.
Selepas makan dan mendadak mbengkel karena RD belakang salah seorang peserta rusak akibat kemasukan sampah, perjalanan pun dilanjutkan dengan meluncur.
Weh...asik bgt, belum lagi ditambah tanah diroda dan kerikil jalanan melesat ke wajah. Pokoke mantab...
Perjalanan menyenangkan ini berakhir jam 13.00WIB dengan menempuh jarak sekitar 40Km.
Muda dan Penuh Semangat
Lelah hadir, ketika berjuang menghadapi tanjakan yang tak kunjung putus. Tapi ini tidak terjadi pada yang muda satu ini.
Adit, laki-laki kecil 18 tahun yang memiliki energi luar biasa saat mengadapi tanjakan. Bahkan dengan riangnya dia menyapa tanjakan dan meloncat-loncat saat downhill.
Hmm..melihatnya saja sudah lelah, apalagi melakukan seperti yang dikerjakannya, ga sanggup deh... Aku hanya bisa menggelengkan kepala dan dengan tidak berdaya meminta bantuannya menggowes sepedaku keatas bukit dan aku berjalan kaki dengan tersengal dibelakangnya@_@
Hasratnya menjadi atlet sepeda perlu wadah, mudah2an ISSI Kepri bisa menjadi wadah potensinya.
Nenas
Oya, diakhir perjalanan tidak sengaja melihat hamparan kebun nenas. Wow....
Tapi sayang “mas nenas” ramalan Nai tidak ada disana. Cuma hamparan pohon nenas tanpa buah yang membisu.
Merajuk
Btw ada yang merajuk karena ga bisa gabung kegiatan ini.
Ketinggalan, ya secara mereka datang telat, dan yang lain sepertinya tidak sabar untuk menunggu lagi.
Hehe... sepertinya mereka menyalahkanku.
Waduh....
Lepas dari rajukan tadi, teman-teman yang menyenangkan, rute yang menantang dan cuaca yang bersahabat menjadi kunci “kenikmatan” jalur 8 ini.
Yuks offroad lagi...