Belum selesai masalah di karantina semalam, pagi-pagi muncul masalah baru.
Aku dilabrak.
Sial...
Di telepon perempuan itu berbicara tanpa jeda, tanpa memberikanku kesempatan bicara. Kemudian klik, telepon terputus.
Beberapa menit kemudian telepon genggamku memanggil lagi.
Kuangkat dengan sapa selamat pagi (mungkin seharusnya selamatkan pagi), lalu terdengar suara perempuan yang sama. Kali ini dia memberikan kesempatan bicara. Kujelaskan bahwa aku hanya bersepeda. Sudah.
Dia paham. Tapi tidak mengucapkan kata maaf.
Sial(an)..
Kenapa sie harus melabrakku, bukankah sebaiknya meminta penjelasan dulu pada suami?
*Untuk bapak-bapak pesepeda yang sempat membaca blog ini, tolong sampaikan pada istri-istri tercinta, bahwa ada perempuan single n happy dikomunitas sepeda. Dan sampaikan pada mereka bahwa si single tidak tertarik dengan laki-laki berkeluarga.
10 komentar:
oohhhhhhhhhhhhhhh...!!!
jadi dilabrak juga akhirnya....
sabar ya nyom.... begitulah "bonus" bergaul dengan bapak-bapak. coba cari emak-emak deh, mereka pasti nggak akan "menyimpan"-mu untuk diri mereka sendiri dan akan mencarikanmu laki-laki yang pantas :)
jadi kau apakan pelabrakmu?
ohh... emak-emak..yang aneh..
aku dulu sering denger kata posesif kompulsif. ini artinya apa ya?
kalo posesifnya aku tau, dan selalu merasakan malahan, hehehehehe :D :D
liam, hidupku luar biasa sekali ya? :P
pelabraku ga kuapa2in, malahan mesakke :)
Ib, aku dengernya obsesif kompulsif :)
ny, akhirnya kamu mendapatkan berkah dari kesingelanmu. selamat ya. semoga tidak menjadikanmu trauma. hehehe.
trauma single :p
trauma single speed? Hayyah....
trauma (pada si) single speed
*haiyah berkali-kali
Yang sabar ya...
Hatiku seluas samudra Pak...
Heleh..:p
hmmmmm.....lucu juga yah.. ibu-ibu main labarak ajah....