28 Februari 2008

Senja Di Pantai Setoko

Sekitar pertengahan Desember 2007, aku dan beberapa temen mtb Batam mengunjungi Setoko, salah satu pantai di Kepri.

Untuk mencapai Setoko, dari Batam kami harus melewati tiga buah jembatan, yaitu: jembatan I atau dikenal dengan Jembatan Barelang (akronim dari Batam-Rempang-Galang) yang menjadi ikon Kota Batam dan menghubungkan Batam dengan pulau Tonton, lalu jembatan II yang menghubungkan pulau Tonton dan Nipah dan kemudian jembatan III yang mengubungkan pulau Nipah dan Setoko. Setelah melewati tiga jembatan tadi, kami harus berbelok kekanan kearah sebuah perkampungan, Setoko kurasa itu nama kampung tersebut.


Jembatan Barelang

Akses menuju kampung Setoko memang sudah bagus (aspal), tapi bagi pesepeda seperti kami (aku dan P.Andreas), yang bisa dikatagorikan golongan tak berdaya dilihat dari kemampuan dan daya tahan mengayuh, jalan Setoko seperti rentetan mimpi buruk. Kami harus bertempur dengan tanjakan-tanjakan yang sungguh menguras tenaga. Bahkan dibeberapa tanjakan, kami terpaksa berhenti dan mendorong sepeda sambil mengatur nafas. Tapi semua mimpi buruk tadi terbayar dengan keindahan yang kami dapatkan ketika tiba di pantai.

Pasir putih dengan butiran yang halus membuat kami dengan bersemangat melepas sepatu dan bermain air laut Setoko yang sangat tenang. Puas dengan bermain, kami menikmati kelapa muda, hmm..segar.

Senja datang dan surya sebentar lagi beranjak ke peraduannya. Kami ga melewatkankan moment indah ini. Kebetulan sekali P.Andreas adalah seorang fotografer, dan mendadak kami menjadi model amatiran yang ancur banget:) Dengan latar belakang “mata dewa” yang indah, pantai yang cantik, dan beberapa pohon bakau yang membuat suasana semakin romantis, kami berpose dengan berbagai gaya.
Oya mohon diabaikan “model-model” didalam foto, nikmati saja keindahan alamnya:)


Senja di Setoko

Gelap memaksa kami mengayuh sepeda pulang, selain itu "visa" bersepeda yang dimiliki bapak-bapak itu cuma sampai jam 9 malam. Semua hal indah yang kami nikmati di Setoko, terekam manis dalam bilik memori kami.

Lawatan kedua
Hasrat ingin menikmati kembali keindahan Setoko, membuatku dan bersama beberapa teman berkunjung lagi. Seperti pertama saat aku datang, Setoko masih indah...



Bersama Atik dan Kak Mar


0 komentar:

Posting Komentar | Feed



Sapedah | powered by Blogger | created from Minima retouched by ics - id