05 September 2008

Dalam Bis: Mengamati dan Mencuri Dengar

KE kantor tidak lagi bersepeda, kini dengan bis. Menggunakan bis pada jam yang sama dari Senin s.d Jumat, membuatku bertemu dengan orang-orang yang sama.

Mbak Perawat
Di halte Kara aku akan bertemu mbak perawat yang memakai sepatu plastik plus kembang, mirip sepatuku. Mbak ini turun di halte Kampus, namun sampai sekarang aku belum menemukan rumah sakit atau klinik disekitar halte itu.

Ibu PNS
Yang menarik dari ibu ini adalah tas yang hampir tiap hari berbeda dan selalu dari merek mahal.

Mbak Cuek (seperti cuek dan ulekan ya?)
Pakaian yang dikenakannya selalu menarik. Pagi ini dia menggunakan jeans, kemeja hitam, syal putih, tas hitam dan sepatu putih. Yang tidak menarik adalah si mbak tidak pernah mengucapkan terima kasih pada supir bis saat dia turun di halte Tembesi.

Mbak (belagak) Sexy
Nah yang ini, weh weh... Setiap hari menggunakan rok -bentuknya bermacam-macam, ada yang super ketat, berbentuk A, berumbai-rumbai dibagian bawah, kadang yang belahannya sampai setengah paha-, sepatu hak tinggi, dan kuku-kunya dipoles menggunakan cat kuku yang bergliter.
Sebentar-sebentar dia merapikan rambutnya, menyisir, mengikat, kemudian digerai lagi, merapikan dengan jari, seperti orang yang obsesive-compulsive.
Pagi ini aku mengamati dan menghitung gerakan merapikan rambut, dalam 3 menit dia melakukan gerakan menyisir dengan jari sebanyak 16x, belum termasuk merapikan poni.

Dan ternyata Mbak Cuek n Mbak Sexy saling mengenal, suatu pagi mereka saling menyapa.
Mbak Sexy berkata, “Hi Djeng, pa kabar lu?”. Belum mendapat jawaban dia berkata lagi, “ Gw n orang kantor mo ke Pinang 30 Sept ini, lu ikutan ga?”
Mbak Cuek menjawab, “Gw ga libur”
(aku menulis percakapan mereka dengan gaya kaku Christoper, tokoh Insiden Anjing Di Tengah Malam Yang Bikin Penasaran)
Isi percakapannya ga aneh, tapi yang terdengar asing adalah penggunaan gw-lu. Di Batam orang akan menggunakan aku-kau, aku-dikau, aku-awak, saye-awak, bukan gw-lu.

Ah sudahlah terlalu banyak mengamati dan mencuri dengar membuatku makin gila.

Dalam bis, lebih baik menatap langit di kaca jendela.
Tapi kebanyakan menatap langit membuatku kebablasan pagi ini.
Wkwkwk...GJ:)

5 komentar:

ketut sutawijaya mengatakan...

ada mbak-mbak yang suka ngelinting celana panjangnya gak? pamer betisnya yang gede :D

Anonim mengatakan...

weh, sapa tuh nyomot2 nama ghue, pake ngeledek ghue pula. sungguh nggak sopan :p itu bukan pamer betis, tapi mencoba menyamankan diri dengan celana ngantung :)

ayu mengatakan...

klo yang senorak itu ga ada di batam, hanya ada satu, hehe ya yang berkunang-kunang itu:)

Engki mengatakan...

wahahaha, napa gak kenalan aja yu?

Yogiswara mengatakan...

kau pasti juga menjadi perhatian mereka. pasti mereka membicarakanmu dan berkata "mbak-mbak yang aneh"

Posting Komentar | Feed



Sapedah | powered by Blogger | created from Minima retouched by ics - id