Sudah lebih dari seminggu menempati rumah baru, namun pertanyaan-pertanyaan dibawah ini masih juga muncul.
Berikut pertanyaan dan jawabannya:
Piye rasane dirumah baru?
Jawab:
Jawab:
Biasa wae, tidak ada rasa yang istimewa. Ya seperti pindah kamar, cuma lebih luas dengan dapur, kamar mandi (yang ga perlu berbagi dengan banyak orang), dan halaman yang masih kosong
Bisa tidur dirumah baru?
Jawab:
Bisa. Jika pikiran tenang dimana saja bisa tidur.
Ga takut tinggal sendiri?
Jawab:
Jawab:
Ga, perumahanku relatif aman dan mudah-mudahan selamanya aman.
Dan ternyata aku ga tinggal sendiri, ada dua orang bocah (benar-benar bocah, pemikiran dan tingkah lakunya) tinggal bersamaku.
(Sedikit ga nyambung dengan pertanyaan, menerima mereka tinggal bersamaku tentu tidak bisa lepas dari masalah, tapi itulah risiko yang harus dijalani, tidak perlu meratap, karena keputusan menerima mereka diambil dengan kesadaran, yang artinya paham dan siap dengan risiko-risiko yang mungkin muncul. Sempat lelah juga dengan mereka, apalagi sempat terlontar dari salah seseorang “Klo gini pulang aja ke Balai”. Dengan semua support (dari berbagai pihak) mengapa kata-kata itu sampai terlontar? Kecewa pasti... Agar kekecewaanku pada mereka tidak berlanjut, harapan-harapanku pada mereka ku"setel" ulang dan sekarang terasa lebih nyaman:))
Dan ternyata aku ga tinggal sendiri, ada dua orang bocah (benar-benar bocah, pemikiran dan tingkah lakunya) tinggal bersamaku.
(Sedikit ga nyambung dengan pertanyaan, menerima mereka tinggal bersamaku tentu tidak bisa lepas dari masalah, tapi itulah risiko yang harus dijalani, tidak perlu meratap, karena keputusan menerima mereka diambil dengan kesadaran, yang artinya paham dan siap dengan risiko-risiko yang mungkin muncul. Sempat lelah juga dengan mereka, apalagi sempat terlontar dari salah seseorang “Klo gini pulang aja ke Balai”. Dengan semua support (dari berbagai pihak) mengapa kata-kata itu sampai terlontar? Kecewa pasti... Agar kekecewaanku pada mereka tidak berlanjut, harapan-harapanku pada mereka ku"setel" ulang dan sekarang terasa lebih nyaman:))
Udah mulai berkebun?
Jawab:
Belum, meski sumbangan beberapa tanaman dari teman-teman mulai mengalir. Pernah mengajak seseorang berkebun, tapi dia menolak. Berkebun sendiri sepertinya juga menyenangkan, hehe...
8 komentar:
pertanyaan selanjutnya,
yg mana rumahmu? itu kan ada beberapa rumah berjejer tuh, ato semuanya rumahmu?
Syusyah juga, karena bentuk rumahnya sama. Rumahku yang paling pinggir (paling dekat dengan lensa kamera)
Pondoh Indah Blok C2 no.6 Batam Centre.
Berkunjunglah...:)
siapa yang tidak mau kau ajak berkebun itu ny? pasti karena kau mau mengajak menanam singkong.
Mo kuajak nanem pisang dan sayur mayur:)
test komen. biar muncul di bodi tulisan asli
yang komentar atas nama itu aku, ketut. tadi lupa ngubah namanya. nah, ini maksudku. posting komentarnya muncul dibawah teks. jadi gak perlu repot lagi untuk ngeliat komentar. hehehehe :D
ada hantunya nggak?
ayu nugrahantu