22 Januari 2008

Dusta Goweser

"Jangan ada dusta diantara kita" begitu potongan lagu Broery. Tapi lagu ini ga berlaku untuk sebagian besar goweser dengan pasangannya (istri, karena ini berdasarkan cerita dari bapak-bapak Mtb Batam).

Dusta pada istri dikalangan bapak-bapak penggowes sudah jadi hal biasa. Eit..dusta apa dulu? Hehe..dusta tentang harga sepeda dan cedera akibat nyepeda.
Nie kubagi beberapa kisah mereka, kisahku dan Ibnu, ya mudah-mudahan diantara istri-istri mereka ga ada yang baca "curhatku" ini.
  • Pak E.., mengaku pada istrinya bahwa sepeda yang dipakainya adalah hadiah dari kantor. Kebetulan sekali di kantor dia kebagian tugas mengorganize sebuah event olahraga yang berhadiah sepeda. Sungguh alasan yang pas. Coba istrinya tau, ups... aku cuma bisa bantu doa:)

  • Pak D.., mengalami cedera akibat bersepeda. Cedera yang membuat rusuk ke-5 retak dan salah satu gigi tanggal. Tapi si bapak ini menyimpan rahasianya baik-baik dari sang istri. Klo ketahuan ban digembosin, frame digergaji jadi gagang sapu dan ga bisa nyepeda lagi. Oh.. tidak bisa kubayangkan @_@

  • Ibnu (adikku), mengaku pada ibu bahwa harga sepedanya Rp. 500.000,- dan dia memintaku untuk merahasiakan harga sepedanya dari saudara2ku yang lain. Tapi aku rodo ember, kubuka aja dustanya:) Untuk harga sepedaku, Ibnu mengatakan pada ibu (kebetulan saat sepedaku dirakit, ibu sedang di Jogja) bahwa haraganya Rp. 700.000,-. Hehe.. pendusta:)
Dusta oh dusta.....

Jika tidak ingin didustai, silahkan berkunjung http://www.rodalink.com atau http://www.sepedaku.com Mudah2an bisa jadi rujukan harga sepeda.

0 komentar:

Posting Komentar | Feed



Sapedah | powered by Blogger | created from Minima retouched by ics - id