REUNI DALAM POCI
Setelah hampir 10 bulan terpisah jarak, Maret 2008 kami berkumpul kembali. Dimotori Sigit (secara dia yang traktir), aku, Suci, Wisnu, Ibnu, Nai, si kecil Yogis, Afik dan seorang kawan Wisnu bertemu dalam suasana hangat Kedai Poci.
Berkumpul, duduk, sambil menikmati poci, mengingatkan kembali bahwa di kedai ini kami (orang-orang cerdas, lebih tepatnya waham:)) pernah belajar saling mengenal dan memahami, membangun rasa, berdiskusi serta memutuskan "rencana besar".
Poci menghangatkan dan membuat persabahatan kami semakin manis.
Dalam (teh) poci bertemu kembali tawa, haru dan rasa persahabatan yang kental.
Setelah hampir 10 bulan terpisah jarak, Maret 2008 kami berkumpul kembali. Dimotori Sigit (secara dia yang traktir), aku, Suci, Wisnu, Ibnu, Nai, si kecil Yogis, Afik dan seorang kawan Wisnu bertemu dalam suasana hangat Kedai Poci.
Berkumpul, duduk, sambil menikmati poci, mengingatkan kembali bahwa di kedai ini kami (orang-orang cerdas, lebih tepatnya waham:)) pernah belajar saling mengenal dan memahami, membangun rasa, berdiskusi serta memutuskan "rencana besar".
Poci menghangatkan dan membuat persabahatan kami semakin manis.
Dalam (teh) poci bertemu kembali tawa, haru dan rasa persahabatan yang kental.
FAREWELL DALAM PIZZA DAN OFFROAD
Ada pertemuan, ada pula perpisahan.
Dengan pizza kami (aku, Umar, Pandu, Anda, Irfan, Komar) merayakan sebuah perpisahan. (Pura-pura) Perpisahan dengan Umar.
Didesak waktu, kantuk dan lelah, perayaan perpisahan ini berlangsung singkat. Walau demikian, perayaan ini menyenangkan, penuh obrolan GJ (gak jelas) khas ABG dan semangat GS (gila sepeda).
Berawal dari sepeda, pertemanan ini terjalin. Dan ketika perpisahan harus terjadi, (kegiatan) sepedapun menjadi pilihan untuk membuat perpisahan ini menjadi indah.
Offroad Nongsa adalah pilihan yang tepat untuk membuat suatu kenangan, dan ternyata benar-benar membekas, untuk kami dan terutama Umar.
Jalur yang cukup panjang dan ekstrim serta sengatan matahari yang benar-benar panas membuat beberapa dari kami tumbang; terjatuh dan meninggalkan luka bahkan sampai terkulai tanpa daya. Umar, Reni dan Bela (mudah-mudahan tidak salah nama) mengalami dehidrasi. Mereka tidak mampu menyelesaikan offroad ini dan memerlukan bantuan dan jemputan "ambulance". Penjemputan ini juga diselingi kisah tragis jatuhnya sebuah sepeda:(
Begitulah kenikmatan sebuah perayaan dalam offroad.
Mereka dalam gaya
Awal perjalanan, Downhill, Packing sepeda
Dan dalam offroad, sebuah (pura-pura) perpisahan benar-benar menjadi indah.
7 komentar:
hi
hi biker...
traktiran yang dipaksa. bukankah seharusnya para IOM-ers yang menraktirku?
photo off roadnya segitu ja mbak?
haduh....ayo kita reuni arisan lagi. anggota ASY semakin bertambah. Betapa bahagianya.... Sg,kau kan manager proyek, sudah sewajarnya kau mentraktir kita-kita.
To Sigit si Project Manager:
Sudah sepantasnya kamu yang bayar, moso akyu,tasy ato yg lain (yang bkn siapa2?). Ya project managerlah...(secara PM kan gajinya puluhan jt)
To Komar:
Foto offroad banyak, udah kukirim ke umar n pandu.
To Tasyem:
Yuks..arisan, tapi kapan yo? hiks..
Tul Cin, setuju klo yang traktir Sg si PM:)
waww... ada fotoku disana. sungguh pas sekali, yang cantik, di tengah. makasi ya om dan tante atas traktirannya :)